Troso, MTSMHTROSO.com - Tidak seperti di hari-hari
biasanya seluruh siswa memakai sarung dan pakaian berwarna putih untuk
mengikuti acara Peringatan Maulid Nabi 1441 H. Sebelum dimulainya acara,
seluruh siswa sebagaimana biasa melaksanakan ritual pagi. Yaitu mulai dari lagu
Indonesia raya, Mars MH, Asmaul Husna, Sholawat nariyah dan berdoa mulai
pelajaran.
Acara Peringatan Maulid Nabi ini
diawali dengan Gema sholawat oleh tim rebana gabungan siswa MTs. dan MA
Matholi’ul Huda Troso dilanjutkan dengan mauidhotul hasanah oleh Endang Sulastri,S.Pd.
Beliau bercerita cukup singkat tetang salah satu kisah Nabi Muhammad SAW. yang
sedang bersantai dengan para sahabatnya. Namun ditengah-tengah kejadian
tersebut datang seorang badui memberikan dan menyuguhi buah kepada Nabi.
Anehnya biasanya Nabi Muhammad selalu berbagi makanan kepada para sahabatnya.
Namun kali ini beliau menikmati buah pemberian badui tersebut sendirian dengan
sangat lahab sampai habis tidak menyisakan untuk para sahabatnya.
Melihat kejadian tersebut para
sahabat akhirnya menyakan kepada Nabi Muhammad, kenapa tidak membagi buah
pemberian badui tersebut. Ternyata Rasulullah merasakan buah tersebut sangat
asam. Beliau menghabiskan buah tersebut supaya orang yang memberinya senang,
dan beliau khawatir jika membagikan buah tersebut dengan para sahabat maka akan
menyinggung yang memberi buah tersebut.
عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ
“‘Azizun alaihi ma annitum”,
menanggungkan derita umat, yang pertama. kedua “Harisun alaikum ”, rasa cinta
pada umat. Yang ketiga “bilmuminina Ro’ufurrohim”, rasa kasih sayang pada kaum
beriman.
Dari cerita tersebut di atas ada
banyak hikmah yang dapat diambil. Diantaranya adalah Nabi Muhammad SAW. tidak
tega melihat umatnya menderita, dan Nabi Muhammad juga melarang umatnya mencela
makanan. Jika Nabi Muhammad merasakan makanan yang tidak enak biasanya hanya
ditinggal, tidak kemudian dicela-cela. Itu adalah termasuk dari rasa syukur
atas rezeki yang diberikan oleh Allah. Selain itu juga H. Ahmad Harisul Haq,
Lc. menyampaikan adab makan sesuai dengan yang praktikkanya oleh Rasulullah.
Seperti cara makan dengan 3 jari, membersihkan makanan di jari-jari tangan
sampai sela, dll.
Usai mauidhotul hasanah, dilanjutkan
dengan pembacaan Istighosah yang dipimpin oleh Lutfi Karlina, S.Pd., tahlil
oleh Siti Saudah, S.Pd., kemudian puncak acara diisi dengan pembacaan maulid addiba’i
yang dipimpin oleh tim rebana MTS-MA MH Troso, kemudian doa oleh Rohmatul
Muyassaroh, SH.
Acara terakhir yaitu bancaan
kepungan oleh seluruh siswa-siswi dan para guru. Tradisi kepungan di MTs-MA
Matholiul Huda Troso diagendakan 3 – 4 kali dalam satu tahun.
Wali kelas atau ketua kelas di
hari sebelum diadakannya acara ini, mereka membagi anggota kelasnya siapa saja
yang membawa lauk, nasi, minum, nampan, tikar, dll. Dan lauk yang dibawa juga
dianjurkan supaya tidak yang terlalu mewah, tetapi cukup yang sederhana seperti
tahu, tempe, blenyek, sambal, dll.
No comments: