Rabu pagi seluruh sivitas akademika MTs., MA dan Ponpes Matholi’ul Huda Troso memadati Gedung Serbaguna untuk mengikuti Doa Bersama. Bertindak sebagai pembawa acara, Intan Afriza Attatin Maliha (XII MIPA-2) dan Ni’matul Hamidah (XII IPA-2) memulai tepat pada pukul 07.30 WIB. Serangkaian acara dilaksanakan secara berurutan mulai dari Mauidzah Hasanah, Istighatsah, Bacaan Surat Yasin, Tahlil, Bacaan Albarzanji, dan doa.
Mohammad Asad, S.Pd.I. salah satu guru di Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara kali ini berkesempatan untuk menyampaikan mauidzah hasanah. Beliau menyampaikan pentingnya sebuat rasa Cinta Tanah Air. “Hubungan Islam dengan Kemerdekaan sangatlah kuat. Islam telah memberikan sugesti, dorongan, semangat kepada orang-orang terdahulu untuk semangat berjuang melawan penjajah. Islamlah yang mengajari bahwa cinta tanah air adalah bagian dari iman. Cinta tanah air dijadikan sebagai ujung tombak untuk melawan penjajah. Dulu iman digunakan untuk merebut kemerdekaan, sekarang iman digunakan untuk mengisi kemerdekaan tersebut. Jangan sampai kalian kotori kemerdekaan ini dengan perbuatan-perbuatan yang tercela”, ungkap dalam ceramahnya.
Usai mauidzah hasanah dilanjutkan Istighatsah yang dipimpin oleh Kepala Madrasah Tsanawiyah Matholi’ul Huda Troso, Dra. Wafiroh. Bacaan Surat Yasin oleh Rohmatul Muyassaroh, S.H., bacaan Tahlil dipimpin oleh Asri Jatmiko, S.Ag., bacaan Albarzanji oleh Nur Muzaroh, S.Pd. dan Siska Noviana Dewi, S.Si. dengan diiringi oleh kelompok rebana MTs. – MA Matholi’ul Huda Troso. Terakhir doa dipimpin oleh Siti Saudah, S.Pd.I. Kemudian seperti biasa selesai doa siswa-siswi makan bersama (kepungan).
Keesokan harinya, pada Kamis (18/8/2022) diadakan Khotmul Qur’an dan Jalan Sehat atau Lomba Karnaval antar kelas mengelilingi daerah sekitar madrasah. Berjalan ke daerah dukuh Kedawung, melewati tanah wakaf milik Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Matholi’ul Huda Troso Pecangaan Jepara, yaitu sebelah timur Makam Kedawung.
Lomba Karnaval antar kelas ini melibatkan siswa dan wali kelas dengan persiapan yang cukup singkat. Setiap kelas harus membawa tulisan identitas kelasnya masing-masing dan juga membawa bendera merah putih. Disepanjang rute perjalan terdapat 4 pos yang disetiap posnya akan dinilai oleh juri. Setiap kelas antusia untuk menyanyikan lagu Mars MH Troso, Hari Kemerdekaan, Yalal Wathon lengkap dengan kreasi koreografi. Untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTS) berhasil menjadi kelas terkompak dan memenangkan Karnaval antar kelas yaitu Kelas IX B, VIII C, dan VII A masing-masing berurutan mulai dari juara 1, 2 dan 3.
No comments: